Takdir itu diciptakan untuk menciptakan.
Banyak film, artikel ataupun karya tulis lainnya yang menyebutkan kata "Kamulah yang menentukan takdir, bukan takdir yang menentukanmu" untuk menyemangati orang-orang yang mungkin gagal dalam usahanya mengejar, menciptakan atau mendapatkan sesuatu.
Berawal dari Film "Prince Of Persia" yang saya telah tonton, dalam film itu menunjukkan bahwa segenggam pasir dapat memutar ulang waktu agar sang ksatria perang dapat mengetahui taktik perang musuhnya dan kemudian pada akhir film nya waktu kembali dari 0 karena adanya sebuah kesalahpahaman sang ksatria, kemudian terpikir oleh saya bahwa takdir menurut definisi saya adalah "Sesuatu yang hanya berjalan dengan waktu tapi mampu membuatmu merasa kamu yang menentukan namun hal itulah yang sebenarnya diciptakan untuk menciptakanmu".
Takdir itu yang membuat kamu berkata seperti "Aku ini sedang berusaha untuk sukses" , Takdir itu yang membat kamu bergerak jalan menuju rumahmu dan mengucapkan kata sayang kepada ibu,anak, istri, suami ataupun saudaramu lalu ia pun membalasnya, apapun bentuk balasannya, takdir yang membuat kita menerima balasan itu dan takdir juga yang membuat kita mau menerima atau tidak balasan dari orang tersebut.
Waktu adalah kecepatan per jarak
dan
Takdir adalah kecepatan awal bersama waktu dan terkadang ditambah dengan percepatan dan seharusnya berakhir dengan kecepatan akhir.
dan
Takdir adalah kecepatan awal bersama waktu dan terkadang ditambah dengan percepatan dan seharusnya berakhir dengan kecepatan akhir.
Saya percaya, takdir itu yang menentukan kita untuk kalah atau menang, miskin atau kaya, sehat atau sakit kita , walau kita merasa bahwa "Saya sudah menentukan takdir saya tapi saya sedang tidak beruntung saja", sesungguhnya yakinilah makna kita disebut sebagai makhluk sosial itu luas, yakni bila kita kalah itu mungkin saja berkaitan dengan sang pemenang yang mungkin benar-benar butuh sebuah kemenangan karena ia bermain untuk pertama kalinya saat itu, ataupun kita kalah karena doa yang kita haturkan kalah kuatnya dengan doa keluarga orang-orang yang telah mengalahkan kita.
Aktivitas yang diberikan takdir untuk kita juga bisa dikaitkan dengan masa lalu atau masa depan, misalkan anda merasa anda tidak ditakdirkan untuk kaya, lalu cobalah introspesksi diri anda, bagaimana sifat anda, bila anda sombong , coba bayangkan jadinya bila anda kaya, bukanlah jumlah yang sedikit untuk anda mendapatkan musuh dan bila anda introspeksi diri sekali lagi, anda mendapati anda tidak bisa hidup dikelilingi musuh karena anda lemah, tentu saja Allah swt yang maha adil tidak akan membiarkan anda menjadi orang kaya sombong yang ketakutan datang ke acara perkumpulan ataupun sejenisnya yang mana anda ditatap dengan sinisnya oleh hampir semua orang dan anda menangis karena anda takut akan mereka.
Bila anda ingin merubah takdir, ajak alam bawah sadar anda untuk merubah hal-hal yang sekiranya menyumbat takdir atau cakra positif datang kepada anda, mulailah dari pikiran lalu ucapan dan bawalah ke kehidupan anda, tapi tetap yakinilah "takdir itu suratan" , agar tidak ada kata "stress" , "putus asa", atau yang lebih parah "bunuh diri" yang akhirnya mengakhiri hidup indahmu meski itu juga sudah menjadi takdir anda untuk meninggalkan dunia.
Berikut adalah takdir saya untuk menulis tulisan ini, saya melihat dari beberapa jam lalu bahwa Saudari Susanna telah menyugesti saya untuk menulis. dan itu TAKDIR karena jika beliau tidak memberi saya sebuah sugesti, pendapat saya akan lenyap oleh waktu karena sesungguhanya ilmu itu abu jika tidak diamalkan.
hehe smile.
tulisan saya ini pendapat. bukan informasi mutlak.
Komentar